Matematika adalah ilmu yang sulit untuk dikomunikasikan karena terkendala dengan simbol simbol, sifat abstrak, serta miskin komunikasi terutama komunikasi lisan (http://www.slideshare.net/TiaInsan07/sejarah-simbol-akar)
Kesalahan konsep sejak Sekolah Dasar akan selalu dibawa siswa sampai mereka belahar ditingkat selanjutnya. contohnya = berapa, Jika guru salah dalam menjelaskan konsepnya maka siswa akan sulit menerima pembenaran disekolah selanjutnya.
Nilai bukan 2 dan -2
nilai dari akar adalah positif, tidak ada bilangan yang nilai akarnya negatif. Berarti nilai dari = 2
Beda dengan persoalan berikut:
berapa nilai x yang memenuhi untuk x anggota bilangan real, jika ?
jawabanya x = 2 atau x = -2
Beda permasalahan jika dibanding dengan = 2 mengapa ?
karena
artinya x = 4
berarti yang memenuhi
2 x 2 = 4 maka = 2
atau
-2 x -2 = 4 maka = -2
jadi untuk permasalahan didapat nilai 2 dan -2
sedangakan untuk hanya positif 2 tidak benar jika hasilnya 2 dan -2
Demikian mohon hati-hati penanaman konsep pada siswa usia dini.
Sejarah tentang bilangan akar
Penemu simbul akar adalah seorang matematikawan bernama Christoff Rudolf , lahir di Jawor, Silesia pada tahun 1499.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar