Selasa, 21 Juni 2016

Belajar Bilangan akar di Sekolah Dasar

Matematika adalah ilmu yang sulit untuk dikomunikasikan karena terkendala dengan simbol simbol, sifat abstrak, serta miskin komunikasi terutama komunikasi lisan (http://www.slideshare.net/TiaInsan07/sejarah-simbol-akar)
Kesalahan konsep sejak Sekolah Dasar akan selalu dibawa siswa sampai mereka belahar ditingkat selanjutnya. contohnya = berapa, Jika guru salah dalam menjelaskan konsepnya maka siswa akan sulit menerima pembenaran disekolah selanjutnya.
Nilai bukan 2 dan -2
nilai dari akar adalah positif, tidak ada bilangan yang nilai akarnya negatif. Berarti nilai dari = 2

Beda dengan persoalan berikut:
berapa nilai x yang memenuhi untuk x anggota bilangan real,  jika ?
jawabanya x = 2 atau x = -2

Beda permasalahan jika dibanding dengan = 2 mengapa ?
karena  
artinya x = 4 berarti yang memenuhi
2 x 2 = 4 maka = 2
atau
-2 x -2 = 4 maka = -2
 jadi untuk permasalahan  didapat nilai 2 dan -2
sedangakan untuk    hanya positif 2 tidak benar jika  hasilnya 2 dan -2

Demikian mohon hati-hati penanaman konsep pada siswa usia dini.


Sejarah tentang bilangan akar
Penemu simbul akar adalah seorang matematikawan bernama Christoff Rudolf , lahir di Jawor, Silesia pada tahun 1499.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar