Selasa, 21 Juni 2016

Belajar Bilangan akar di Sekolah Dasar

Matematika adalah ilmu yang sulit untuk dikomunikasikan karena terkendala dengan simbol simbol, sifat abstrak, serta miskin komunikasi terutama komunikasi lisan (http://www.slideshare.net/TiaInsan07/sejarah-simbol-akar)
Kesalahan konsep sejak Sekolah Dasar akan selalu dibawa siswa sampai mereka belahar ditingkat selanjutnya. contohnya = berapa, Jika guru salah dalam menjelaskan konsepnya maka siswa akan sulit menerima pembenaran disekolah selanjutnya.
Nilai bukan 2 dan -2
nilai dari akar adalah positif, tidak ada bilangan yang nilai akarnya negatif. Berarti nilai dari = 2

Beda dengan persoalan berikut:
berapa nilai x yang memenuhi untuk x anggota bilangan real,  jika ?
jawabanya x = 2 atau x = -2

Beda permasalahan jika dibanding dengan = 2 mengapa ?
karena  
artinya x = 4 berarti yang memenuhi
2 x 2 = 4 maka = 2
atau
-2 x -2 = 4 maka = -2
 jadi untuk permasalahan  didapat nilai 2 dan -2
sedangakan untuk    hanya positif 2 tidak benar jika  hasilnya 2 dan -2

Demikian mohon hati-hati penanaman konsep pada siswa usia dini.


Sejarah tentang bilangan akar
Penemu simbul akar adalah seorang matematikawan bernama Christoff Rudolf , lahir di Jawor, Silesia pada tahun 1499.

Minggu, 03 Februari 2013

Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional 2012/2013 untuk SD/MI sederajat

Alhamdulillah saya mengucapkan rasa syukur ke-Hadirat Illahi Robbi Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional 2012/2013 untuk SD/MI/SDLB bahkan SMP/SMA/SMK/SMALB telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Untuk yang ingin mendownload POS UN 2012/2013 untuk SMP/MTs/SMA/SMK sederajat di SINI sudah ditampilkan di Blogg Info Math For Education

Keberadaan POS Ujian Nasional 2013 ini sangat dibutuhkan oleh para guru, terlebih lagi oleh pengelola sekolah atau guru yang ditunjuk sebagai Panitia Ujian Nasional, guna pembuatan program kerja panitia Ujian Nasional 2013.

Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional 2012/2013 untuk SD/MI sederajat ini dalam bentuk file pdf, dengan ukuran beberapa kb ini dapat saya download secara mudah dan gratis di sini:

POS UN SD/MI/SDLB Tahun 2013

Tanamkan rasa cinta Indonesia sejak dini pada putra putri Bapak/Ibu, infonya di I Love Indonesia

Jumat, 01 Februari 2013

Arti dan Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Struktur kurikulum Sekolah Dasar, sesuai dengan draft kurikulum 2013 pembelajaran SD untuk kelas IV, V dan VI adalah tematik, seperti yang sudah saya post di Blogg Pembelajaran di Sekolah Dasar ini.  Agar lebih jelas tentang  Struktur kurikulum Sekolah Dasar di kurikulum 2013, meskipun masih draft, silahkan lihat di SINI

Arti dan Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik >>>>
Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (2004: 6) menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema

Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. 

Disamping itu pembelajaran tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.

Dalam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar  yang perlu diperhatikan yaitu : 
1) bersifat terintegrasi dengan lingkungan, 
2) bentuk belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan 
3) efisiensi. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas berikut ini akan diurakan ketiga prinsip tersebut,  berikut ini.
1.      Bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan lingkungan.
Pembelajaran yang dilakukan perlu dikemas dalam suatu format keterkaitan, maksudnya pembahasan suatu topik dikaitkan dengan kondisi yang dihadapi siswa atau ketika siswa menemukan masalah dan memecahkan masalah yang nyata dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan topik yang  dibahas.
2.      Bentuk belajar harus dirancang agar siswa bekerja secara sungguh-sungguh untuk menemukan tema pembelajaran yang riil sekaligus mengaplikasikannya. Dalam melakukan pembelajaran tematik siswa didorong untuk mampu menemukan tema-tema yang benar-benar sesuai dengan kondisi siswa, bahkan dialami siswa.
3.      Efisiensi
Pembelajaran tematik memiliki nilai efisiensi antara lain dalam segi waktu, beban materi, metode, penggunaan sumber belajar yang otentik sehingga dapat mencapai ketuntasan kompetensi secara tepat.


Demikianlah tentang Arti dan Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik, jayalah Indonesia, I Love Indonesia
Penulis : Sungkono

Jumat, 21 Desember 2012

Struktur Kurikulum SD sesuai draf Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum SD (Matapelajarandan alokasi waktu) (ISI) sesuai draf Kurikulum 2013 deskripsinya sebagai berikut :
•Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)
•Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6
•Jumlah jam bertambah 4 JP per minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

Struktur kurikul SD yang sekarang dan Usulan struktur kurikulum SD yang baru sebagai berikut.






















Apa yang ada di Indonesia ? Mau tahu klik I Love Indonesia

3 Kompetensi minimal wajib di miliki siswa lulus SD

Mendengar keluhan bapak/ibu guru SMP yang curhat tentang siswanya yang kelas VII SMP bermasalah dalam belajar, ternyata siswa tersebut tidak bisa membaca. Aneh terdengar, mengapa demikian ??. Pertanyaan ini layak kita pertanyakan kepada bapak/ibu guru SD  Apakah karena faktor kasihan dalam menaikan kelas siswa, sehingga ada siswa yang belum bisa membaca lulu sekolah dasa SD.

Padahal 3 Kompetensi minimal yang wajib di miliki siswa lulus SD adalah :
  1. Berhitung
  2. Menulis
  3. Membaca
Patut di renungkan .
Untuk yang akan memberi, jawaban silahkan tulis di kolom komentar di bagian bawah kolom tulisan ini.

Memperhatikan draft kurikulum SD tahun 2013, Standart kompetensi lulusan, sesuai domainnya sebagai berikut :
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SDDOMAIN SIKAP
MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP
ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM



STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD–DOMAIN KETERAMPILAN
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA.


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SDDOMAIN PENGETAHUAN
MEMILIKI PENGETAHUAN
FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAM
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, HUMANIORA, DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN
DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN



DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN